" Iya, tapi ibu jangan lupa beli buku komiknya ya"
"InsyaAllah, emangnya yang kemarin sudah kelar bacanya?"
"Udahkan !!"
He he he.. gimana gak kelar, di ulang ulang tiap malem, kalo belum tamat gak mau tidur..
Ada rasa syukur yang sangat melihat kegemaran dan perkembangan ucha. Sejak 2 kakaknya tidak menunjukkan gelagat gemar membaca sama sekali, pesimis, kenapa tidak ada 1 pun anak kami yang suka membaca… Setiap di belikan buku, dibaca sekilas saja setelahnya di abaikan..hiks.
Awalnya , ketika menginjak usia 3 tahun dia sangat menyukai segala jenis mobil , merek, logo hingga detail tiap mobil hampir semuanya dia pahami,… kalo ndak bisa liat di jalan raya, dia cukup memandangi majalah mobil yang diberikan Om miko… dia bolak balik , gambar desain, gambar mesin dan aksesorisnya… wah sempet berfikir dia bakalan kaya sepupunya niih yang pingin jadi pembalap..hehehe.
Ketika menginjak 4 tahun, entah bagaimana caranya..tau tau dia bisa membaca !!, awalnya suku kata yang mudah saja yang dia bisa. Wah ku pikir hebat juga guru playgroupnya… hingga anakku ini bisa berkembang begitu cepat. Jujur kami tidak pernah mengajari untuk membaca, secara memang belum waktunya. Tapi ternyata ketika ada kesempatan konsultasi dengan gurunya mengenai perkembangan ucha.. hmmm agak kecewa deh… gurunya malah kaget .
“ masa sih bu, Ucha sudah bisa baca?
" Padahal kami baru mengenalkan huruf itupun hanya huruf vocal bagaimana cara pengucapannya dan mewarnai saja…"........... gubraaaaaakk!!...
Dari mana ni anak bisa baca…? (emaknya binun sendiri dueeh)
Tapi memang selama ini kalo di ajak jalan , sepanjang jalan dia suka memperhatikan dan menyebutkan jenis dan lambang mobil itu ku pikir dia hanya memperhatikan dan mengingat bentuk dan logo.. bisa jadi dia belajar dari situ ya… soalnya ada keanehan, setiap ku tes dengan cara mengeja suku kata dia malah binun…
“ b-a ba, b-e be dibaca gimana ca? “
“ gak tau bu!’ dengan muka innocentnya…. Hmmm… wah wah ada kesalahan tehnis gak ya???
Buku buku seri bergambar anak milik kakak2nya yang lama kusimpan rapi karena tidak pernah dibaca , sekarang dia nikmati dan dibaca berulang ulang… duuh.. kok lancar bener sih bacanya untuk anak seusia dia,
Ucha ngerti gak itu bercerita tentang apa?
Tanyaku saat dia membaca buku cerita bergambar itu.
Enggak!! Jawabnya polos… looh ternyata dia baca doang, tapi gak tau artinya… hehehe
Beberapa bulan lalu setelah usianya genap 5 tahun, melihat aktifitas membacanya jadi mengingatkanku waktu aku seusianya. Sejak bangun tidur hingga mau tidur lagi, buku dulu yang dia cari. :)
Buku jenis apapun di lahap.. Alhamdulillah,… ternyata ada yang nurun.. hehehe… :-D
Padahal sempat kawatir, dengan adanya fasilitas media TV, Internet, HP dan Game station.. anak anak sudah sibuk dengan hiburan itu… hmmm.. setidaknya salah satu anakku punya hobby baca…
bener deh.. rasanya seneeeeeeng banget…!!! Inginku bisa memfasilitasi kebutuhannya… setidaknya mengingat dulu diriku sangat terbatas memiliki kesempatan bisa membaca buku apapun..
Saat ini belum kubatasi dengan buku buku tertentu, karena biar dia mengeksplor minatnya terlebih dahulu hingga nanti dia menemukan sendiri jenis buku apa sih yang dia suka.
Walau beberapa hari yang lalu sempet kaget juga loh, dia menyampaikan rasa tidak suka dengan mengucapkan sesuatu kata dari bahasa komik yang agak kasar… wah wah… tetap mesti selektif ternyata, minimal harus kita dampingi dan pantau dalam membaca . Karena sekarang sudah mulai memahami isi dari buku yang dia baca. Sering kali ku denger suara ketawa nya saat baca buku seri Donald bebek favorite nya
TK apa SD ??
Sejak awal tahun kami jadi bingung deh masuk SD atau tetap di TK aja ya? Sementara anaknya sudah bosan,di sekolahnya yang sekarang… sementara usia baru 5 tahun.. hmmm :(
Iseng kami bawa ucha ke SDIT rekomendasi temen, denger2 sih kurikulumnya bagus sesuai dengan target yang kita harapkan untuk perkembangan anak kelak. Tadinya kita tawarkan sekolah kakaknya, tapi rupanya ucha tidak tertarik. Herannya ketika kita bawa ke SDIT tsb, dia langsung jatuh cinta dan keukeuh sekolah disana. Besuknya dah gak mau masuk sekolah TKnya hehehe, secara kan belum lulus…:-p
Sempat bimbang, karena pertimbangan kemantangan dirinya. Jadi ingat kasus kakaknya dulu tidak siap secara mental masuk SD dengan usia yang sama, walaupun untuk mengikuti pelajaran sudah sangat mampu… Tapi ya sudah lah dari pada anak kecewa, toh dia sudah tanoaj siap kok. Dari pada dipaksa tetap meneruskan TKnya, tapi dia sudah tidak interest malah buang waktu ya…
Tentang Calistung … tidak pernah kami memaksakan untuk bisa, benar benar dia bisa sendiri .. jadi tidak ada unsur pemaksaan dari kami sama sekali.
Yah semoga dia bisa menjalani masa masa pendidikannya dengan baik dan lancar.. amiin